Hari Nur Tetap Setia Pada PSIS Semarang Hingga Saat Ini

Cetak Gol ke Gawang Arema, Hari Nur Terobsesi Terus Bobol Gawang Lawan

Sulit rasanya untuk melepaskan sosok Hari Nur Yulianto saat kita membicarakan tentang klub Liga 1 PSIS Semarang saat ini. Memang pemain asal Kendal tersebut dikenal sebagai salah seorang pesebak bola yang cukup setia menggunakan seragam Laskar Mahesa Jenar.

Pria kelahiran 31 Juli 1989 di Kendal, Jawa Tengah, ini merupakan pemain sepak bola profesionak asli Indonesia. Meski Hari Nur tidak membela berbagai klub, tetapi namanya tidak terdengar baru di Liga Indonesia. Kapten Tim PSIS Semarang ini tidak seperti kebanyakan pemain sepak bola lainnya yang sering bergonta ganti klub. Dia menghabiskan sebagian besar karir profesionalnya bersama PSIS Semarang.

Sejak tahun 2013 lalu, Hari Nur telah bergabung bersama PSIS Semarang setelah sebelumnya membantu mengantarkan kontingen sepak bola Jawa Tenga berhasil meraih medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau. Prestasinya di PON tersebutlah yang menjadi salah satu alasan Hari Nur hingga saat ini bisa berseragam PSIS.

Dimusim pertama dirinya bergabung dengan PSIS Semarang, penampilannya bisa dibilang tidak mengecewakan. Saat itu Hari Nur mampu menyarangkan enam gol ke gawang lawan. Tetapi sayang, hasil tersebut hanya mampu membawa PSIS Semarang ke babak 8 besar saja. Hari Nur berduet dengan Julio Alcorse pada musim 2014. Disinilah mulai meluasnya dan mulai dikenalnya nama Hari Nur.

Saat itu dia menjadi pencetak gol terbanyak keempat Divisi Utama Liga Indonesia 2014. Tetapi langkah PSIS terhenti pada tahun 2014 karena terlibat skandal sepak bola gajah pada laga melawan PSS Sleman. Meski seharusnya bisa lolos ke semifinal, tetapi keduanya didiskualifikasi dari babak 8 besar.

Memang loyalitas Hari Nur tidak perlu diragukan lagi karena dirinya ikut andil dalam naiknya PSIS Semarang di Liga tertinggi Tanah Air. Seringkali nama Hari Nur ini disandingkan dengan Samsul Arif, karena kedua pemain tersebut memiliki karakteristik yang sama.

Pada Kamis (02/04/2020) saat melakukan perbincangan dengan salah satu redaksi berita olahraga, pemain yang akrab disapa Mukri ini menceritakan sosok yang membawanya ke PSIS yaitu Firmandoyo. Firmandoyo memang merupakan salah seorang yang sangat berjasa bagi karir Hari Nur, pasalnya dia juru taktik PON Jateng ditahun 2012 kemudian setahun setelahnya membesut PSIS.

Dilansir dari berita bola Hari Nur bertutur, “Jadi dulu ceritanya waktu PON pelatihnya Pak Firmandoyo, terus kemudian beliau menjadi pelatih PSIS. Nah, setelah beliau ditunjuk menjadi pelatih PSIS, beliau mengajak beberapa alumni PON Jateng dan salah satunya saya untuk main di PSIS.’’

Kemudian ayah dua anak ini berimbuh, “Dari situlah awal mula karir saya berseragam PSIS. Namun sebelum itu saya juga sudah pernah berkostum klub Jawa Tengah lainnya seperti PSCS Cilacap dan Persibangga Purbalingga diawal karier saya menjadi seorang pesepak bola.”

Sejak tahun 2013 hingga saat ini, Hari Nur tetap setia membela PSIS. Tetapi Hari Nur tidak menampik jika adanya klub yang berusahan meminangnya ditengah kesetiaannya pada Laskar Mahesa Jenar. Ungkapnya, “Kalau pertanyaannya ada klub yang menawari saya atau tidak, saya jawab ada. Namun saya tidak bisa sebutkan disini.”

Hari Nur memiliki kontrak bersama PSIS hingga akhir tahun 2021. Jika setelah itu dia tetap setia untuk membela klub yang menjadi kebanggan Panser Biru dan Snex ini, maka bukan tidak mungkin dirinya akan menjadi salah satu legenda PSIS karena kesetiannya.

Referensi : https://www.bolanusantara.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *